Minggu, 28 Februari 2016

Cahaya (materi)


 
Kelas                           : V ( Lima )
Semester                      : 2 ( Genap )
Standar Kompetensi   : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu
                                          karya/model
Kompetensi Dasar       : 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 

A.     Pengertian
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi tertentu yang dapat dilihat oleh mata. Cahaya merupakan salah satu bentuk energi.

B.     Sifat – sifat Cahaya
1         .      Cahaya dapat menembus benda bening
2         .      Cahaya merambat lurus
3         .      Cahaya dapat dipantulkan
4         .      Cahaya dapat dibiaskan
5         .      Cahaya dapat diuraikan

1.       Cahaya dapat menembus benda bening

Berdasarkan tembus tidaknya cahaya, maka benda dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu benda bening dan benda gelap. Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya, misalnya: kaca, air jernih, lensa kacamata, dll. Sedangkan benda gelap adalah benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya, misalnya: batu, logam, keramik, air keruh , dll.



2.       Cahaya merambat lurus

Cahaya yang terpancar dari sumber cahaya akan merambat lurus. Dan jika cahaya terhalang oleh benda (benda gelap) maka akan terbentuklah bayangan. Kecepatan rambat cahaya di udara lebih dari 300.000 km/detik, atau setara dengan 8 kali mengelilingi bumi per detik.


3.       Cahaya dapat dipantulkan

Jika cahaya mengenai permukaan benda mengkilap maka cahaya akan dipantulkan. Contohnya adalah cermin, jadi jika cahaya diarahkan ke cermin maka cahaya akan dipantulkan. Selain cermin, air kolam dan logam yang mengkilap juga dapat memantulkan cahaya.

Berdasarkan permukaannya, cermin dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Cermin datar menghasilkan bayangan yang sama dengan ukuran benda sebenarnya. Contohnya cermin pada meja rias.
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya agak menonjol. Pada cermin cembung menghasilkan bayangan yang ukurannya lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Contohnya pada cermin kaca spion kendaraan.
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya agak menjorok ke dalam. Pada cermin cekung bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata dan bayangan semu. Jika benda sangat dekat dengan cermin maka bayangan yang dihasilkan adalah maya, diperbesar, dan tegak. Sedangkan jika letak benda jauh maka bayangan yang dihasilkan adalah nyata dan terbalik.
Cermin cekung banyak digunakan sebagai reflektor pada lampu, karena dapat membuat sinar menjadi menyebar sehingga cahaya yang dihasilkan menjadi lebih terang.

4.      Cahaya dapat dibiaskan

Jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam sebuah gelas berisi air, maka akan terlihat seolah-olah pensil tersebut patah atau membengkok. Hal tersebut terjadi karena adanya pembiasan cahaya. Pembiasan terjadi jika cahaya melewati beberapa benda yang berbeda kerapatannya. Misalnya air, udara, dan kaca.


5.       Cahaya dapat diuraikan

Contoh penguraian cahaya adalah saat terjadinya pelangi. Warna-warni pelangi merupakan penguraian dari cahaya putih matahari. Jadi karena cahaya putih matahari terurai oleh titik-titik air hujan di udara sehingga menghasilkan warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu).