CIRI KHAS TUMBUHAN
KANTONG SEMAR
Tumbuhan kantong semar termasuk
dalam kelompok tumbuhan insektivora karena tumbuhan ini menangkap atau menjebak
hewan-hewan kecil. Keunikan tumbuhan ini adalah ia memilikisemacam kantong di
ujung daunnya yang berbentuk tabung dan memiliki penutup agar jika ada serangga
yang terparangkap tidak dapat melepaskan diri dari dalam kantog yang juga di
dalamnya terdapat cairan pembunuh serangga.
Genus Nepenthes (Kantong semar,
bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik,
terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan (https://id.wikipedia.org/wiki/Kantong_semar).
Tanaman kantong semar umumnya
tumbuh di habitat yang sangat miskin dan menghasilkan karbon. Kegagalan habitat
untuk mendukung pertumbuhan tanaman kantong semar ini membuat tanaman ini
kekurangan posfor dan nitrogen yang sangat vital bagi pertumbuhannya karena
bertindak sebagai pupuk.
Dalam kondisi seperti ini tanaman
kantong semar berevolusi dengan cara yang tidak seperti biasanya, yaitu
mengembangkan teknik mendapatkan nutrien dengan cara yang sangat unik.
Tekanan lingkungan yang miskin akan
nutrisi inilah yang membuat tanaman ini berevolusi untuk mengkonsumsi serangga
yang banyak terdapat di sekitarnya agar dapat bertahan hidup. Protein dan asam
nukleat yang dikandung serangga akan menyuplai zat nutrisi tanaman kantong
semar jika dicerna oleh tanaman ini.
Proses evolusi yang panjang yang
dialami oleh tanaman kantong semar ini akhirnya membuat tanaman ini secara
anatomis berkembang secara unik mendukung kemampuan tanaman ini menjebak dan
mencerna serangga hasil tangkapannya.
Kantong khusus tanaman ini dilapisi
oleh lapisan lilin yang sangat licin yang akan menyulitkan serangga untuk
menaikinya jika sudah terperangkap dalam kantong ini. Ditambah lagi dengan
jebakan khusus yang akan menutup jika serangga sudah terperangkap di dalam
kantong.
Di samping itu tanaman ini juga
berevolusi menghasilkan cairan khusus di dasar kantong yang mengandung
chitinase, yang memiliki kemampuan untuk mencerna kerangka keras dan daging serangga.
Hal yang paling menarik adalah
ternyata kemampuan membunuh kantong semar ini baru didapatnya setelah mengalami
proses evolusi selama 60-125 juta tahun.