Selasa, 09 Januari 2018

Kantong Semar



CIRI KHAS TUMBUHAN

KANTONG SEMAR

Tumbuhan kantong semar termasuk dalam kelompok tumbuhan insektivora karena tumbuhan ini menangkap atau menjebak hewan-hewan kecil. Keunikan tumbuhan ini adalah ia memilikisemacam kantong di ujung daunnya yang berbentuk tabung dan memiliki penutup agar jika ada serangga yang terparangkap tidak dapat melepaskan diri dari dalam kantog yang juga di dalamnya terdapat cairan pembunuh serangga.
Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan (https://id.wikipedia.org/wiki/Kantong_semar).

Tanaman kantong semar umumnya tumbuh di habitat yang sangat miskin dan menghasilkan karbon. Kegagalan habitat untuk mendukung pertumbuhan tanaman kantong semar ini membuat tanaman ini kekurangan posfor dan nitrogen yang sangat vital bagi pertumbuhannya karena bertindak sebagai pupuk.
Dalam kondisi seperti ini tanaman kantong semar berevolusi dengan cara yang tidak seperti biasanya, yaitu mengembangkan teknik mendapatkan nutrien dengan cara yang sangat unik.

Tekanan lingkungan yang miskin akan nutrisi inilah yang membuat tanaman ini berevolusi untuk mengkonsumsi serangga yang banyak terdapat di sekitarnya agar dapat bertahan hidup. Protein dan asam nukleat yang dikandung serangga akan menyuplai zat nutrisi tanaman kantong semar jika dicerna oleh tanaman ini.

Proses evolusi yang panjang yang dialami oleh tanaman kantong semar ini akhirnya membuat tanaman ini secara anatomis berkembang secara unik mendukung kemampuan tanaman ini menjebak dan mencerna serangga hasil tangkapannya.
Kantong khusus tanaman ini dilapisi oleh lapisan lilin yang sangat licin yang akan menyulitkan serangga untuk menaikinya jika sudah terperangkap dalam kantong ini. Ditambah lagi dengan jebakan khusus yang akan menutup jika serangga sudah terperangkap di dalam kantong.

Di samping itu tanaman ini juga berevolusi menghasilkan cairan khusus di dasar kantong yang mengandung chitinase, yang memiliki kemampuan untuk mencerna kerangka keras dan daging serangga.

Hal yang paling menarik adalah ternyata kemampuan membunuh kantong semar ini baru didapatnya setelah mengalami proses evolusi selama  60-125 juta tahun.