Selasa, 25 Agustus 2015

Pernapasan Manusia dan Hewan



Sistem Pernapasan Manusia dan Hewan

 Kelas                           : V ( Lima )
Semester                      : I ( Ganjil )
Standar Kompetensi     : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar       : 1.1  Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
  1.2  Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah

     Peta Konsep


 
 

Bernapas adalah proses masuk dan keluarnya udara ke dalam tubuh. Udara yang masuk adalah udara yang mengandung oksigen (O2) sedangkan udara yang dikeluarkan dari dalam tubuh adalah udara yang mengandung karbondioksida (CO2). Oksigen dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi. Organ pernapasan manusia terdiri dari: Rongga hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Rongga hidung sebagai pintu masuk dan keluarnya udara pernapasan. Oleh karena itu hidung mempunyai fungsi diantaranya adalah sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam tubuh, maka di dalam rongga hidung terdapat rambut halus dan lendir hidung, selain sebagai penyaring udara, di dalam rongga hidung juga terjadi penyesuaian suhu oleh lendir hidung terhadap udara yang masuk, sehingga udara yang masuk ke paru-paru akan menjadi lebih hangat.

Setelah dari rongga hidung lalu udara masuk ke dalam tenggorokan, tenggorokan manusia bercabang 2, ke kiri dan ke kanan, cabang batang tenggorokan ini disebut bronkus. Bronkus kanan akan masuk ke paru-paru sebelah kanan dan bronkus kiri akan masuk ke paru-paru sebelah kiri. Setelah melalui tenggorokan udara akan masuk ke dalam paru-paru. Bronkus kiri dan kanan mempunyai banyak cabang yang disebut bronkiolus, dan pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang disebut alveolus berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas, yaitu oksigen akan diserap oleh pembuluh-pembuluh darah dan selanjutnya diedarkan keseluruh bagian tubuh, sementara karbondioksida akan dikeluarkan melalui alveolus, dan akan keluar melalui rongga hidung.

Sementara pernapasan pada hewan meskipun sama-sama membutuhkan oksigen, namun hewan mempunyai organ pernapasan yang berbeda-beda. Hewan mamalia, burung, reftil, dan juga ampibi, bernapas dengan paru-paru. Selain paru-paru burung juga mempunyai kantong-kantong udara yang akan digunakan bernapas saat ia terbang (mengepakan sayapnya), sementara katak selain dengan paru-paru, katak dewasa juga menggunakan kulitnya dalam proses pernapasan, saat masih kecil (berudu) ia bernapas dengan insangnya. Serangga bernapas dengan trakea, yaitu saluran pernapasan yang bercabang-cabang. Udara masuk ke dalam trakea melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada tubuh serangga yang disebut spirakel atau stigma. Ikan mendapatkan oksigen yang terlarut dalam air, dengan memasukan air melalui mulutnya dan mengeluarkannya melalui tutup insang (overkulum) yang membuka, sebelum dikeluarkan lewat insang, oksigen diserap oleh penbuluh-pembuluh darah yang terdapat pada insang dan karbondioksida dikeluarkan bersamaan dengan air melalui overkulum. Sementara cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, jadi udara dapat berdipusi masuk ke dalam tubuh cacing melalui permukaan kulitnya yang tipis dan basah, memalui kulit oksigen juga dikeluarkan oleh tubuh cacing.