Kelas : V ( Lima )
Semester : 2 ( Genap )
Standar
Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karya/model
Kompetensi
Dasar : 6.1 Mendeskripsikan
sifat-sifat cahaya
A. Pengertian
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang
memiliki frekuensi tertentu yang dapat dilihat oleh mata. Cahaya merupakan
salah satu bentuk energi.
B. Sifat
– sifat Cahaya
1 .
Cahaya dapat menembus benda bening
2 .
Cahaya merambat lurus
3 .
Cahaya dapat dipantulkan
4 .
Cahaya dapat dibiaskan
5 .
Cahaya dapat diuraikan
1. Cahaya dapat menembus benda bening
Berdasarkan tembus tidaknya cahaya, maka benda dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu benda bening dan benda gelap. Benda
bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya, misalnya: kaca, air
jernih, lensa kacamata, dll. Sedangkan benda gelap adalah benda yang tidak
dapat ditembus oleh cahaya, misalnya: batu, logam, keramik, air keruh , dll.
2. Cahaya merambat lurus
Cahaya yang terpancar dari sumber cahaya akan merambat
lurus. Dan jika cahaya terhalang oleh benda (benda gelap) maka akan
terbentuklah bayangan. Kecepatan rambat cahaya di udara lebih dari 300.000
km/detik, atau setara dengan 8 kali mengelilingi bumi per detik.
3. Cahaya dapat dipantulkan
Jika cahaya mengenai permukaan benda mengkilap maka
cahaya akan dipantulkan. Contohnya adalah cermin, jadi jika cahaya diarahkan ke
cermin maka cahaya akan dipantulkan. Selain cermin, air kolam dan logam yang
mengkilap juga dapat memantulkan cahaya.
Berdasarkan permukaannya, cermin dapat dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu: cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Cermin datar menghasilkan bayangan yang sama dengan
ukuran benda sebenarnya. Contohnya cermin pada meja rias.
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya agak
menonjol. Pada cermin cembung menghasilkan bayangan yang ukurannya lebih kecil
dari ukuran sebenarnya. Contohnya pada cermin kaca spion kendaraan.
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya agak
menjorok ke dalam. Pada cermin cekung bayangan yang dihasilkan adalah bayangan
nyata dan bayangan semu. Jika benda sangat dekat dengan cermin maka bayangan
yang dihasilkan adalah maya, diperbesar, dan tegak. Sedangkan jika letak benda
jauh maka bayangan yang dihasilkan adalah nyata dan terbalik.
Cermin cekung banyak digunakan sebagai reflektor
pada lampu, karena dapat membuat sinar menjadi menyebar sehingga cahaya yang
dihasilkan menjadi lebih terang.
4. Cahaya dapat dibiaskan
Jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam sebuah
gelas berisi air, maka akan terlihat seolah-olah pensil tersebut patah atau
membengkok. Hal tersebut terjadi karena adanya pembiasan cahaya. Pembiasan
terjadi jika cahaya melewati beberapa benda yang berbeda kerapatannya. Misalnya
air, udara, dan kaca.
5. Cahaya dapat diuraikan
Contoh penguraian cahaya adalah
saat terjadinya pelangi. Warna-warni pelangi merupakan penguraian dari cahaya
putih matahari. Jadi karena cahaya putih matahari terurai oleh titik-titik air
hujan di udara sehingga menghasilkan warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u (merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu).