Istilah yang dipakai dalam
penggolongan/pengelompokkan hewan biasanya dimulai dari yang kecil ke yang
besar. Yaitu species, genus, familia,
ordo, kelas dan phylum.
Pengelompokan terbesar adalah phylum.
Hewan di bumi dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu hewan bertulang belakang (vertebrata) dan kelompok hewan yang
tidak bertulang belakang (avertebrata).
A.
Vertebrata (Hewan yang bertulang belakang)
·
Pieces (Ikan)
Hewan ini hidup di air dan
bernapas dengan insang. Pada umumnya hewan pieces berkulit yang dipenuhi dengan
sisik. Suhu tubuhnya mengikuti suhu air di sekitarnya.
·
Amphibia
(Ampibi)
Hewan golongan ini dapat
bertahan hidup di darat dan juga di air. Ampibi berdarah dingin dan suhu
tubuhnya mengikuti suhu di sekitarnya. Ampibi dewasa bernapas dengan paru-paru
dan kulitnya. Sedangkan ampibi yang belum dewasa bernapas dengan insang dan
hidup di air.
·
Reptilia
(Reptil)
Tubuh hewan reptil penuh
dengan sisik. Reftil berdarah dingin dan suhu tubuh sesuai dengan suhu di
sekitarnya. Reptil bernapas dengan paru-paru, contohnya: kadal, penyu, cicak,
ular, buaya, kura-kura, dan lainnya.
·
Aves (Burung)
Tubuh burung tertutup oleh
bulu. Burung berdarah panas. Suhu tubuhnya tetap meskipun sekalipun suhu di sekitarnya
panas.
·
Mamalia
(Hewan menyusui)
Hewan menyusui berdarah
panas. Bisanya mempunyai dua pasang anggota badan dan hidup di darat. Namun ada
juga yang hidup di laut. Mamalia bernapas dengan paru-paru.
B.
Avertebarata (Hewan yang tak bertulang belakang)
·
Protozoa
(Hewan bersel satu)
Hewan ini tubuhnya terdiri
dari satu sel tunggal. Contohnya adalah amuba, paramaecium, dan euglena.
·
Porifera
(Hewan berpori)
Tubuh hewan berpori terdiri
dari banyak sel. Tetapi belum ada saraf dan otot. Pori halus dalam tubuhnya
merupakan jalan masuk air. Di dalam terdapat sel-sel berbulu cambuk. Sel
tersebut berguna untuk menyerap makanan yang larut bersama air yang melewatinya.
Hewan itu disebut hewan spon. Contohnya adalah ascetta.
·
Coelenterata
(hewan berongga)
Tubuh hewan ini berongga.
Mereka mempunyai alat berupa sel-sel dengan rambut yang mengandung racun yang
dapat ditusukan ke dalam tubuh hewan mangsanya. Contohnya: hidra
·
Vermes (Hewan
cacing)
Bentuk tubuh ada yang
seperti pita (pipih) dan bulat panjang (gilig). Contohnya cacing hati, cacing
getar, cacing tanah, dan lain-lain.
·
Arthopoda
(Hewan berbuku-buku)
Kaki hewan yang
berbuku-buku tersusun dari batang yang bersendi. Contohnya adalah:
1.
Serangga (insecta)
Badang serangga terdiri
atas 3 bagian. Kakinya tiga pasang. Tiap ruas dada mempunyai sepasang kaki.
Biasanya bersayap dua pasang. Dadanya terdiri 3 ruas. Serangga merupakan
makhluk hidup yang paling banyak jenisnya. Contohnya: nyamuk, capung, lalat,
dan lainnya.
2.
Udang (crustaceae)
3.
Laba-laba (arachnoida)
Badanya terbagi menjadi 2
bagian. Kakinya empat pasang. Laba-laba tidak bersayap dan badannya menjadi
satu dengan kepala. Contohnya laba-laba dan caplak anjing.
·
Molusca
(Hewan lunak)
Tubuhnya lunak tidak
berbuku-buku dan kaya kelenjar lendir. Ada tiga golongan hewan lunak,
yaitukerang, cumi-cumi, dan siput.
1.
Kerang (lamilibranchiaca)
Tubuh kerang terdiri atas
kaki di tengah-tengah dengan sepasang insang berbentuk lempeng di
kanan-kirinya. Tubuh kerang dilindungi oleh rumah yang terdiri atas dua bagian
yang dapat terbuka dan tertutup. Pada kulit kerang terdapat lapisan mutiasa.
2.
Cumi-cumi (cephalopoda)
Cumi-cumi dapat
mengeluarkan cairan hitam untuk melindungi dirinya.
3.
Siput (gastrophoda)
·
Echinodermata
(Hewan berkulit duri)
Hewan ini terasa kasar.
Duri-duri kecil dan zat kapur banyak terdapat pada kulitnya. Contoh: bintang
laut (asteroidea), landak laut (echinoidea), lilia laut (crinoidea), tripang (holothuroidea).
Sumber:
Yudhistira
Ikranegara, RPAL untuk sekolah dasar (SD) kelas IV, V, dan VI, Apindo:
Jakarta, Cet.ke-5, 2011